SMA Cendana sukses jadi juara putra Riau Pos Honda HSBL 2011-2012 Seri IX Pekanbaru di Gelora Senapelan Pekanbaru, Sabtu (4/2/2012). (Foto: defizal/riau pos)
“Final ini adalah pertunjukkan “si Tikus Kecil”. Badannya kecil, lincahnya minta ampun dan sulit dihentikan. Dia layak jadi pemain terbaik,” ungkap Tjuk Kustanto yang geleng-geleng kepala melihat aksi-aksi yang dipertontonkan Rioga Deswara.
Ya, final Party kemarin benar-benar membuat penonton terkagum-kagum. Mengapa tidak? Sebelum pertandingan final putra dimulai, semua lampu dimatikan. Gelora Senapelan gelap gulita, para penonton pun terheran-heran. Sesaat kemudian yang terlihat lampu sorot yang diarahkan ke tengah lapangan. Berikutnya pemain starter kedua tim dipanggil satu-satu naik ke atas panggung yang telah disiapkan panitia. Lampu sorot pun selalu diarahkan kepada pemain yang dipanggil. Mereka pun bergaya layaknya bintang basket NBA. Tepuk tangan penonton pun kian membahana.
Berikutnya para pendukung iven bergabung ke dalam barisan kedua tim. Di antaranya Regional Head PT Capella Dinamik Nusantara, Johan, General Manager Riau Pos, H Zulmansyah Sekedang, Kapolresta Pekanbaru, Kombes (Pol) Adang Ginanjar dan Sekretaris Umum Perbasi Pekanbaru, Basuki Rahmanto. Hadir pula pada partai final ini Manajer Event Organiser Riau Pos, Indra Cahya.
Yudi Putra yang bertindak sebagai MC (Master Ceremony) pun meminta seluruh penonton di Gelora Senapelan berdiri tanpa kecuali, dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. Gelora Senapelan pun kian bergemuruh dengan tepuk tangan penonton tatkala lagu kebangsaan usai dinyanyikan. Hal ini sudah menjadi tradisi setiap iven basket yang digelar Riau Pos dan Honda.
Sumber Riau Pos
“Basket memang segmentasi pemasaran kami kepada kawula muda di Riau. Kami akan selalu mendukung perkembangan dan kemajuan olahraga ini. Setelah pelaksanaan keempat kalinya, iven ini memang terus berbenah untuk memberikan yang terbaik kepada penonton,” sebut Johan di sela-sela pertandingan final putri.
“Kami puas dengan suksesnya iven ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada sponsor dan juga para penonton yang telah hadir. Terlebih kepada Honda yang sudah sekian lama jadi mitra kami. Semoga hubungan kerja sama ini kian erat di masa-masa akan datang. Tidak hanya di olahraga basket, tapi iven-iven yang lain,” ungkap Zulmasyah.
Pertandingan final putra sendiri berlangsung seru. Cendana yang biasanya seperti mesin diesel, kali ini langsung tancap gas. Mereka selalu mempimpin di setiap kuarter. Kuarter pertama mereka unggul tipis 19-14. Di kuarter kedua SMAN 8 yang dimotori kapten tim Muhammad Ilham mencoba memberi perlawanan. Namun rasa percaya diri Cendana yang dikapteni Ilham Anugerah Abar ini sedang di atas angin. Apalagi dukungan suporter Cendana yang luar biasa membuat anak-anak Cendana unggul jauh 39-19.
Tertinggal 10 bola, SMAN 8 tidak patah semangat. Dukungan suporternya yang mampu menyaingi keriuhan suporter Cendana, membuat Nando Kent dkk tidak mau menyerah begitu saja sebelum pertandingan benar-benar usai. Namun tetap saja sulit meruntuhkan mental Rioga dkk yang membubung tinggi. Kuarter ketiga Cendana mampu mempertahankan keunggulan 20 angka dan akhirnya memungkasi laga dengan skor 50-32.
“Para pemain bermain layaknya sebagai tim juara. Karakter permainan Cendana selama ini telah kembali. Semoga kami bisa menjaga performa seperti ini di Honda DBL mendatang. Kami harus lebih baik lagi di ajang akbar itu. Sebab persaingan semakin ketat,” terang Mas’ud Kasim, pelatih Cendana.
“Anak-anak telah berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya, namun lawan bermain baik sekali. Kami harus melupakan kekalahaan ini dan segera berbenah untuk Honda DBL. Selamat untuk Cendana yang jadi juara,” ungkap pelatih SMAN 8, Abraham.
Di final putri, SMAN Olahraga keluar sebagai juara setelah mengalahkan SMAN 1 Pekanbaru dengan skor 37-28. SMAN 1 sendiri tidak perlu berkecil hati, karena pemain bintangnya Hidayatul Husna terpilih sebagai MVP. Sementara di ajang kompetisi dancer SMA Santa Maria keluar sebagai juara, runner-up diraih SMAN 6 Pekanbaru dan peringkat tiga menjadi milik SMA Dharma Yudha. Sementara penonton yang beruntung pada malam itu adalah Anton dari SMA Santa Maria. Dia meraih door prize sepeda motor persembahan dari Honda.(egp/ted)
“Basket memang segmentasi pemasaran kami kepada kawula muda di Riau. Kami akan selalu mendukung perkembangan dan kemajuan olahraga ini. Setelah pelaksanaan keempat kalinya, iven ini memang terus berbenah untuk memberikan yang terbaik kepada penonton,” sebut Johan di sela-sela pertandingan final putri.
“Kami puas dengan suksesnya iven ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada sponsor dan juga para penonton yang telah hadir. Terlebih kepada Honda yang sudah sekian lama jadi mitra kami. Semoga hubungan kerja sama ini kian erat di masa-masa akan datang. Tidak hanya di olahraga basket, tapi iven-iven yang lain,” ungkap Zulmasyah.
Pertandingan final putra sendiri berlangsung seru. Cendana yang biasanya seperti mesin diesel, kali ini langsung tancap gas. Mereka selalu mempimpin di setiap kuarter. Kuarter pertama mereka unggul tipis 19-14. Di kuarter kedua SMAN 8 yang dimotori kapten tim Muhammad Ilham mencoba memberi perlawanan. Namun rasa percaya diri Cendana yang dikapteni Ilham Anugerah Abar ini sedang di atas angin. Apalagi dukungan suporter Cendana yang luar biasa membuat anak-anak Cendana unggul jauh 39-19.
Tertinggal 10 bola, SMAN 8 tidak patah semangat. Dukungan suporternya yang mampu menyaingi keriuhan suporter Cendana, membuat Nando Kent dkk tidak mau menyerah begitu saja sebelum pertandingan benar-benar usai. Namun tetap saja sulit meruntuhkan mental Rioga dkk yang membubung tinggi. Kuarter ketiga Cendana mampu mempertahankan keunggulan 20 angka dan akhirnya memungkasi laga dengan skor 50-32.
“Para pemain bermain layaknya sebagai tim juara. Karakter permainan Cendana selama ini telah kembali. Semoga kami bisa menjaga performa seperti ini di Honda DBL mendatang. Kami harus lebih baik lagi di ajang akbar itu. Sebab persaingan semakin ketat,” terang Mas’ud Kasim, pelatih Cendana.
“Anak-anak telah berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya, namun lawan bermain baik sekali. Kami harus melupakan kekalahaan ini dan segera berbenah untuk Honda DBL. Selamat untuk Cendana yang jadi juara,” ungkap pelatih SMAN 8, Abraham.
Di final putri, SMAN Olahraga keluar sebagai juara setelah mengalahkan SMAN 1 Pekanbaru dengan skor 37-28. SMAN 1 sendiri tidak perlu berkecil hati, karena pemain bintangnya Hidayatul Husna terpilih sebagai MVP. Sementara di ajang kompetisi dancer SMA Santa Maria keluar sebagai juara, runner-up diraih SMAN 6 Pekanbaru dan peringkat tiga menjadi milik SMA Dharma Yudha. Sementara penonton yang beruntung pada malam itu adalah Anton dari SMA Santa Maria. Dia meraih door prize sepeda motor persembahan dari Honda.(egp/ted)