MEDAN- Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Ibnu Hajar  menyebutkan untuk SNMPTN 2012, Unimed masih tetap melaksanakan  penerimaan mahasiswa dengan dua pola yakni jalur undangan dan jalur  ujian tertulis.
Untuk jalur ujian tertulis, Unimed menyiapkan estimasi kuota kepada  1.951 calon mahasiswa atau 65,1 persen, dan untuk jalur undangan dengan  kuota 1.049 calon mahasiswa atau sebanyak 34,9 persen dari kuota  keseluruhan.
“Untuk saat ini kita tengah mempersiapkan SNMPTN  lewat jalur  undangan yang akan dibuka pada Rabu (1/2) hingga Kamis (8/3) mendatang.  Sedangkan untuk  pengumuman jalur undangan tersebut nantinya akan  dilaksanakan pada 25 Mei mendatang tepatnya pukul 18.00 WIB,”terang  Ibnu, Selasa (31/1).
Masih menurut Ibnu, untuk pendaftaran dilakukan oleh kepala sekolah  secara online ke laman http://undangan.snmptn.ac.id. dengan indikator  objektif yakni nilai dan prestasi serta indikator subjektif yakni  prilaku.
Untuk ketentuan persyaratan, lanjut Ibnu, seluruh sekolah yang  terakreditasi. Dimana untuk sekolah yang memiliki akreditasi A akan  mendapatkan kuota mengirimkan 50 persen jumlah siswanya dengan ketentuan  nilai semester III, IV dan V.
“Untuk sekolah yang memiliki akreditas B mendapatkan kesempatan 30  persen mengirimkan jumlah siswa terbaiknya, dan akreditas C mendapatkan  kesempatan 15 persen siswa terbaik dan tetap dengan konsisten di  semester III, IV dan V,” ucapnya.
Untuk biaya pendaftaran SNMPTN jalur undangan tahun 2012, bilang Ibnu setiap siswa akan dikenakan biaya sebesar Rp175 ribu.
Masih menurut Ibnu untuk mekanisme seleksi, proses seleksi dilakukan dua tahap, yakni siswa pelamar akan diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pertama pilihan program studi pada PTN pilihan pertama. Tahap kedua, lanjutnya, apabila siswa pelamar tidak terpilih pada PTN pilihan pertama, maka akan diikutkan pada seleksi tahap kedua di PTN kedua, berdasarkan urutan pilihan program studi pada PTN pilihan kedua.
“Semua keputusan hasil seleksi SNMPTN jalur undangan nantinya berdasarkan keputusan pusat, dan kita tidak perlu meragukannnya lagi, karena perangkat kerja Unimed juga masuk dalam kepanitian SNMPTN pusat,”sebutnya.
Masih menurut Ibnu untuk mekanisme seleksi, proses seleksi dilakukan dua tahap, yakni siswa pelamar akan diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pertama pilihan program studi pada PTN pilihan pertama. Tahap kedua, lanjutnya, apabila siswa pelamar tidak terpilih pada PTN pilihan pertama, maka akan diikutkan pada seleksi tahap kedua di PTN kedua, berdasarkan urutan pilihan program studi pada PTN pilihan kedua.
“Semua keputusan hasil seleksi SNMPTN jalur undangan nantinya berdasarkan keputusan pusat, dan kita tidak perlu meragukannnya lagi, karena perangkat kerja Unimed juga masuk dalam kepanitian SNMPTN pusat,”sebutnya.
Pembantu Rektor I Unimed, Prof Khairil Ansari menjelaskan, selain  jalur undangan bagi siswa berprestasi tinggi, Unimed juga melaksanakan  jalur bidik misi, atau beasiswa pendidikan bagi siswa miskin yang  memiliki prestasi dan akan dibiayai pemerintah hingga menyelesaikan  kuliah.
Menurut Khairil, Unimed memberikan kuota kepada 503 calon mahasiswa yang termasuk dari jumlah kuota SNMPTN jalur undangan sebanyak 1.049 calon mahasiswa.
Menurut Khairil, Unimed memberikan kuota kepada 503 calon mahasiswa yang termasuk dari jumlah kuota SNMPTN jalur undangan sebanyak 1.049 calon mahasiswa.
Dari kuota 1.049 jalur undangan ini nantinya, 503 diantaranya akan  mendapatkan kesempatan mengikuti jalur bidik misi, dengan ketentuan yang  ditetapkan yakni masuk dalam katagori miskin dan memiliki prestasi.  “Untuk pendaftaran tetap dilakukan oleh kepala sekolah, dan diharapkan  dengan data yang konkret. Karena setelah dinyatakan lulus, Unimed  terlebih dahulu akan mengirimkan tim verifikasi, jika ditemukan adanya  kejanggalan dan data yang dipalsukan maka secara otomatis dianggap  gagal,”terangnya. (uma)
-min.png) 


 
-min.png)