Peti Mati Bersama Ega Mira Handani

Edu Indonesia
0
PETI MATI sebuah karya seni teater dari 2 IPA 1 memberikan keyakinan yang mantap untuk bisa tampil dengan semaksimal mungkin hingga harus berlatih dan bermain dengan rasa tanggungjawab dan semangat yang tinggi untuk tampil. Hal inilah yang ditunjukan oleh EGA sang sutradara yang menjadi panggilan hati untuk berusaha semaksimal mungkin dalam teater yang dipimpimnya. Ternyata untuk mendapatkan hasil yang lebh bagus perlu latihan yang cukup keras, waktu luang yang lebih banyak. Walaupun kendala
yang dihadapi selama pelaksanaan latihan cukup membutuhkan kewsabaran yang cukup tinggi hingga terkadang terjadi perselisiohan-perselisihan yang pada akhirnya mampu untuk mewujudkan hasil yang cukup memuaskan. Disinilah saya sebagai seorang sutradara harus bisa mengimbangi kepentingan-kepentingan yang harus saya pelajari selama menjadi sutradara. Apalagi kami masih muda dalam ilmu pengetahuan teater dan masih muda dalam usia untuk mempinpin suatu pertunjukan, hal inilah yang terkadang menjadi kendala yang saya hadapi. Tapi insayaallah dengan bimbingan dua guru yang selalu memabntu kami dalam pelasanaan penampilan teater kami. Tidak hal yang mudah untuk membimbing kami siapalagi kalau bukan pak Yatno dan Pak Suhardiman. Alhamdulillah dengan arahan yang diberikannya mampu memberikan kami yang terbaik. Pendekatan pembelajaran yang mereka berikan mampu untuk dapat kami mengerti untuk kami laksanakan dalam kegiatan penampilan teater ini. Sebuah PETI MATI buah karya anak-anak didikan Pak Yatno dan Pak Suhardiman mampu memberikan hal yang lebih baik untuk kedepannya.(sdr)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)