TANGISAN GERIMIS
By: ANNUR ZAJAR (XI IPA 2)
Ketika awan semakin kelabu
Disaat itu birunya langit mulai sirna
Hati dan jantungku berdegup kencang
Mengira hujan lebat akan mampir
Semua warga bergegas mencari tempat berlindung
Karena angkasa mulai mengkelam
Namun malam belum tiba
Masih ada petang yang menanti
Selang beberapa masa aku termenung
Ku lihat langit yang suram mulai bersedih
Air gerimis yang diteteskan ke tanah bumi
Rasanya gerimis terdengar sedang menangis
Ku kira yang menangis hanya aku
Namun ternyata ada tangisan gerimis
Menghilangkan duka yang aku rasakan
Menjadi teman dalam sunyi kelamku
Hadirnya gerimis dengan tetesan yang jarang
Menghalangi hujan lebat yang membawa bencana
Terima kasih ucapanku kepada Allah SWT
Yang menurunkan rezeki yang cukup
Kini tangisanku dan gerimis
Bepadu dalam kegelapan awan
Tangisanku hanyut menjadi suka cita
Karena hilang gerimis, membawa hilang duka laraku