Rupanya Eh Rupanya

Rupanya Eh Rupanya
by: Amalina R (kelas XI IPA 4)

Suasana kelas sibuk karena pada hari itu kami semua melaksanakan kegiatan gotong royong sebelum ujian semester. Tiba-tiba aku merasa adasesuatu yang terlupakan, ah kunci motor ku. Ku cari kunci tu di dalam tas, tapi tak juga ku temukan. Aku teringat ke laci tempat duduk ku dimana aku sering meletakkan kunci motor ku, tapi tidak ada juga. Suassana hati ku mulai panik. Tanpa ku sadari mata ku sudah berkaca-kaca.  Saat aku bertanya kepada seluruh teman sekelas ku, mereka tidak ada yang melihat kunci motor ku itu.

Dengan kesal aku pergi ke tempat sampah di samping kelas ku. Berharap kunci motor ku belum terbakar bersama sampah-sampah yang lain. Aku mencari-cari, mengorek-ngorek tempat sampah itu berharap menemukan kunci ku. Rasa malu ku buang jauh-jauh, tidak peduli apa yang orang lain katakan.

Kurang lebih 10 menit aku mengorek-ngorek sampah, dan akhirnya teman ku meminjamkan ku handphonenya untuk memberi tahu orang tua ku. Perlahan ku tekan satu persatu nomor ayah ku sampai tersambung dari ujung sana. Ayah ku malah tertawa saat mendengar kunci motor ku hilang. Spontan aku tersenyum malu setelah ayah memberi tahu sesuatu padaku.

Melihat aku tersenyum kawan-kawan ku pun bertanya-tanya padahal sebelumnya aku menangis terisak-isak.
“woii, maafin aku ya, aku gak bawa motor, motor ku diservice hari ini,” ucapku menahan rasa malu. Spontan mereka tertawa lepas dan menyoraki ku habis-habisan. Walaupun malu, tapi itu takkan ku lupakan J. #kenang-kenangan di kelas X.6