By: DEWI OCTAVINA PUTRI
Kelas : X.5
Kelas : X.5
PESANTREN KILAT NAN BERKESAN DI HATI
Hari senin,hari dimulainya pesantren kilat disekolahku SMAN 1 TUALANG. Hari pertama kalinya aku berinteraksi dengan kakak-kakak kelasku(selain kakak kandungku sendiri). Rasanya seneng siih,tapi ya..karena aku masih baru, aku juga agak malu untuk memulai berbicara ataupun berkomunikasi,hehe,,. Hari senin jugalah jatahku untuk membawa karpet dari perwakilan kelasku(X.5). Rasanya seneng sih tapi,ada perasaan takut hilang,rusak,ketukar,dan sebagainya. Namun,perkataan temanku lah yang membuatku percaya bahwa karpetku akan baik-baik saja.
Seiring dengan berjalannya pesantren kilat perasaanku dari cemas berubah menjadi senang,karena kegiatan yang aku jalani pada pesantren kilat. Pada hari ke-3 kelompokku(Khadijah)mulai melatih gerakan yel-yel kami. Hari ke-4 kami masih dalam rangka latihan,dan TADDAA!hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Pada hari ke-5 atau hari jum’at lomba yel-yel bagi kelompok putri pun diadakan. Perasaanku gak menentu,senang iya,gugup iya,takut kalah pun sempat aku merasakannya. Setelah semua kelompok putrid selesai menampilkan masing-masing yel-yel mereka,dan saat-saat atau momen inilah yang ditunggu oleh semua kelompok putri. Huh,pada saat inilah aku sudah yakin bahwa kelompokku tidak akan menang. Juara harapan 1 sudah disebutkan dan itu bukan kelompokku,juara 3 juga bukan kelompokku,juara 2 pun juga bukan kelompokku… Aku sudah yakin bahwa memang kelompokku tidak akan menang, namun pada saat juara 1 disebutkan aku sangat kaget karena yang terdengar olehku adalah “KHADIJAH”… aku ragu,apakah benar kelompokku yang menang?aku selalu menanyakannya pada diriku sendiri. Ketika salah satu anggota kelompokku mengatakan ”ya,kelompok kita yang menang”,aku sangat gembira,,.
Hari ke-6 kami kelompok putri mengadakan lomba lipsing lagu S’nada-Saat Ajal Menjelang,dan coba tebak, kami menang lagi!. Ya ,walaupun tidak juara 1 melainkan harapan 1,tapi itu juga sudah lumayanlah,, daripada tidak sama sekali.
Hah,hari ke-6 hari dimana pesantren kilat di sekolahku berakhir. Saatnya aku mencari tikarku di kelas. Tapi aku tidak menemukannya,aku mencari diseluruh kelas kelompok putrid,sampai seluruh kelompok putra ,tapi usahaku sia-sia saja ,, belum lagi orang tuaku menanyakan karpet itu setelah aku sampai dirumah dan keesokan harinya.
Hmmm ,aku harap aku dapat menemukan karpetku supaya cerita ini punya ending yang seru ,dan Pesantren Kilat Ini Semaaakiin berkesan di hatiku,,
*note:Maaf ya kalau ceritanya ngawur plus aneh,mudah-mudahan bagus
**THE END**