Kelas: XI IPA 4
Cerpen..
KEPERGIAN MU
Minggu pagi saat aku bangun dari tidur ku, aku menangis, aku berharap mimpiku semalam tidak menjadi kenyataan, aku keluar dari kamar ku dan aku bertemu dengan mama aku menceritakan semua tentang mimpiku sama mama.
"ma, aku tadi malam mimpi buruk tentang nenek !". kataku pada mama
"mimpi apa rin ?". Tanya mama pada ku
"aku mimpi nenek pergi meninggalkan aku sendirian ma, dia pergi jauh sekalisampai aku tidak dapat melihatnya lagi". Jawabku pada mama
"sudahlah rin jangan bicara macam-macam gitu, itu kan hanya mimpi jadi jangan terlalu di fikirkan". Saran mama pada ku
"mama benar mungkin itu hanya mimpi jadi ngapain aku fikirkan". Kata ku dalam hati sambil termenung
Setelah pembicaraan ku dengan mama, aku pergi menghampiri nenek yang terkulai lemas di tempat tidur karena sakit. Saat aku memperhatikan nenek mimpi itu selalu terlintas di fikiran ku aku takut semua itu benar terjadi, tanpa aku sadari air mataku jatuh menetes ke lantai. Aku tidak rela kehilangan dia secepat ini baru enam bulan aku bersamanya, merawatnya, bergurau dengan nya setiap hari aku lalui semuanya bersamanya. Aku senang melihat dia tersenyum apa lagi bahagia saat aku mengupaskan buah kesukaannya yaitu buah pir.
Keesokan harinya aku pamit berangkat sekolah tak ada apa pun yang terlintas difikiranku tentang nenek, saat aku melihatnya ke kamar kondisinya semakin parah dia sudah tidak bisa bicara apa lagi bergerak. Aku ingin menemaninya tapi aku harus pergi kesekolah. Sepulangnya aku dari sekolah sekitar jam 14.00 wib. Aku pergi ke kamar nenek, aku berencana ingin menemaninya lagi tapi ternyata di kamar nenek sedang ada mama dan temannya aku memperhatikan mereka dari pintu kamar, aku melihat mereka berdua sedang menangis aku tidak tahu apa yang terjadi
"apakah sesuatu terjadi pada nenek ?". Tanya ku dalam hati
Lalu aku pergi menghampiri mereka dan memeriksa keadaan nenek, ternyata tidak terjadi apa-apa pada nenek, aku lega. Tapi bodohnya, aku pergi begitu saja , aku pergi keluar dari kamar nenek ntah apa yang aku lakukan keluar, ntah apa yang menuntun ku pergi keluar dari kamar nenek. Beberap saat kemudian setelah aku keluar dari kamar nenek, mama dan temannya berteriak memanggilku lalu aku dating menghampiri mereka.
"ada apa ma ?". Tanya ku pada mama
"capat telephone ayah, suruh dia pulang!". Seru mama pada ku
Refleks aku langsung pergi ke kamar mengambil handphone dan menelphone ayah, tapi….. setelah aku kembali apa yang terjadi ? aku melihat mata nenek sudah tertutup,aku masih mengira dia hanya lelah tapi dugaan ku salah, dia pergi ! dia pergi untuk selamanya, dia meninggalkan aku, dia pergi tanpa berkata apa pun pada ku, dia juga tak membiarkan aku melihatnya untuk yang terakhir kalinya. Aku terpukul dengan semua ini. Sempat aku berfikir dia jahat pada ku, kenapa dia tidak menunggu aku sebentar saja, kenapa dia pergi ? aku menangis sekuat-kuatnya, aku kecewa pada diriku sendiri.
Tapi sadar semua sudah terjadi, takdir TUHAN sedang berjalan suatu saat nanti kita semua pasti akan merasakan itu begitu pun aku. Dan aku pun mencoba untuk mengikhlaskan kepergiannya karena aku tahu semua keluarga ku pasti terpukul dengan kejadian ini.
Tiga bulan kemudian untuk yang ke 12 kalinya aku mengunjungi makam nenek bersama mama, saat aku melihat kuburan itu aku teringat semua kenangan singkat yang telah aku lalui bersama nenek, TUHAN aku sayang dia, tolong jaga dia untuk aku, jangan sakiti dia di alam sana. Sekarang aku akan bangkit dari kesedihan ku,aku harus membuat nenek bangga memiliki cucu seperti ku.
Powered by Telkomsel BlackBerry®