
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Tak terelak lagi, banyak pihak turut mendukung helat nasional pada Pekan Olahraga Nasional (PON)  ke-18, di Provinsi Riau tahun 2012. Salah satu bentuk dukungan tersebut  adalah melalui lagu yang diusung seniman muda Riau, yang tunak pada  musik melayu dan kini bermastautin di Jakarta. Lewat lagu 'Bangkit Budak  Melayu' setidaknya mampu menghiasi semarak PON ke-18 Riau pada  September mendatang.
Adalah Theja Fathasena, anak sulung dari alm Husni Thamrin, yang  dikenal pencipta lagu Hang Tuah, itu kini mulai menjajaki dunia musik  nusantara. Hasil karsa lagu 'Bangkit Budak Melayu' yang dikenal sebagai  karya sastra imajinatif itu mulai dicari para penikmat seni di youtube.
Tak diragukan lagu bila lirik pada lagu 'Bangkit Budak Melayu' yang  diusung pencipta menggunakan media bahasa yang khas, Melayu. Begitu pula  karya sastra tersebut tertuang dalam rangkaian puisi inovatif yang  lebih mengedepankan puisi gaya demonstratif.
Puisi menggunakan bahasa khas Melayu ini, diakui pencipta dan  sekaligus vokal, Theja Fathasena, bahwa bahasa yang digunakan dalam  puisi tentunya berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam kehidupan  sehari-hari. Namun, kekhasan bahasa dalam puisi salah satunya telah ia  tuangkan dalam lirik lagu "Bangkit Budak Melayu' ini.
"Lirik lagu ini sebenarnya hanya bersifat puitik saja. Mungkin  liriknya yang mempunyai ciri-ciri mirip dengan puisi," merendah Theja  kepada redaksi SungaiKuantan.com, via telepon seluler.
Tokoh Masyarakat Melayu Riau, Zulkifli pun mengakui lagu 'Bangkit  Budak Melayu' memiliki kebersamaan yang terpadu dan membangkitkan  semangat para kawula muda Melayu, khususnya Riau untuk memberikan yang  terbaik untuk negeri.
"Dengan lagu 'Bangkit Budak Melayu yang diciptakan oleh anak sulung  alm Husni Thamrin ini memiliki semangat kebersamaan untuk mempertahankan  harkat dan marwah melayu. Syairnya puitis dan enak untuk didengar. Ini  lagu melayu fenomenal termodern," jelasnya.
Adanya syair lagu yang mengandung puitis diakui, Jhon Dryden, dalam  Henry Guntur Tarigan pada 1993 pada bukunya menyebutkan bahwa puisi  adalah nada yang penuh keaslian dan keselarasan. Sehingga hubungan  antara puisi dan musik sangat erat. Ini bisa dilihat bahwa unsur utama  puisi adalah irama.
Nah, dengan semangat yang tertuang dalam lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini, setidaknya kalangan atlit Riau bisa mengambil semangat ini demi kebersamaan untuk turut menyukseskan PON Riau ke-18 pada 2012. Semoga berjaya dan sukses meraih kemenangan.*
Nah, dengan semangat yang tertuang dalam lagu 'Bangkit Budak Melayu' ini, setidaknya kalangan atlit Riau bisa mengambil semangat ini demi kebersamaan untuk turut menyukseskan PON Riau ke-18 pada 2012. Semoga berjaya dan sukses meraih kemenangan.*
-min.png) 

 
-min.png)