Ujian Nasioan Riau |
PEKANBARU-Sebanyak 66.185 orang
siswa-siswi SMA dan sederajat se-Riau mengikuti Ujian Nasional (UN) yang
dimulai hari ini, Senin (16/4) sampai Kamis (19/4). Peserta diminta
hanya membawa alat tulis yang dibutuhkan dan dilarang keras membawa
handphone (HP).
Kepala Dinas Pendidikan Riau, HM Wardan, menyebutkan pelarangan membawa HP mencegah terjadinya kecurangan. Misalnya, mencotek melalui pesan singkat atau kopekan yang disimpan dalam HP. "Kita juga melarang peserta ujian membawa tas dan peralatan lain. Cukup pensil yang dibutuhkan saja," kata Wardan pada MRNetwork, Minggu (15/4).
Dijelaskannya, UN yang dilaksanakan hari ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Ada pun 66.185 pesertanya berasal dari SMA sebanyak 39.874 siswa SMA, 10 siswa dari SMA Luar Biasa, 8.043 siswa dari Madrasah Aliyah (MA), dan 18.268 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Saya berharap siswa dapat menjawab soal UN dengan kemampuan sendiri dan tidak melakukan kecurangan dengan mencontek. Percaya dengan diri sendiri dan belajarlah dengan giat, sesuai motto UN tahun ini, Jujur dan Berprestasi," ungkap Wardan.Sumber : http://www.halloriau.com
Kepala Dinas Pendidikan Riau, HM Wardan, menyebutkan pelarangan membawa HP mencegah terjadinya kecurangan. Misalnya, mencotek melalui pesan singkat atau kopekan yang disimpan dalam HP. "Kita juga melarang peserta ujian membawa tas dan peralatan lain. Cukup pensil yang dibutuhkan saja," kata Wardan pada MRNetwork, Minggu (15/4).
Dijelaskannya, UN yang dilaksanakan hari ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Ada pun 66.185 pesertanya berasal dari SMA sebanyak 39.874 siswa SMA, 10 siswa dari SMA Luar Biasa, 8.043 siswa dari Madrasah Aliyah (MA), dan 18.268 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Saya berharap siswa dapat menjawab soal UN dengan kemampuan sendiri dan tidak melakukan kecurangan dengan mencontek. Percaya dengan diri sendiri dan belajarlah dengan giat, sesuai motto UN tahun ini, Jujur dan Berprestasi," ungkap Wardan.Sumber : http://www.halloriau.com