Assalamualaikum.. pembaca setia web smansatu, Kenalin aku Nofyora
Rahayu yang akrabnya di panggil Rara. Yang pastinya aku sekolah di SMAN4 SIAK
,aku baru saja duduk di kelas xi ipa aksel semester ganjil. Aku pengen berbagi
cerita nih mengenai gimana sih murid-murid ataupun kelas di sman4 siak ini ,
khususnya sih kelas ku (aksel generasi 2 ).
Di kelasku Akselerasi generasi 2 ini menyenangkan walaupun sering kali kami mendapati ejekan dari temen-temen di kelas reguler karna kelas kami itu, terkesan mengasingkan diri dari orang-orang di lingkungan kami. Padahal pihak sekolah bertindak seperti itu bukan agar kami tidak bergaul , namun agar kami tidak terganggu dengan keributan di luar karena kami pulangnya sedikit lambat dari temen-temen yang lain. Walupun kelas kami terasingkan namun kami tetap masih ikut berpartisipasi dalam acara-acara yang di adakan di sekolah kita ini. Bukan tidak ingin berbaur dengan lingkungan tetapi itulah konsekuensi yang harus kami hadapi karna kami sekolah 2 tahun , target pelajaran harus tercapai supaya mendapatkan hasil maksimal. Kata pepatah “Bersakit-sakit dahulu ,bersenang-senang kemudian” . Mudah-mudahan saja dengan kerja keras kami belajar bisa membuahkan hasil yang maksimal . Amin ya robbal alamin ...
Sudah banyak pengalaman yang kami hadapi selama kami di kelas
akselerasi 2 ini, seperti saat ke kantin , banyak kakak-kakak mungkin yang
tidak senang melihat aku ataupun teman sekelas ku jika melewati kelas mereka, walaupun
begitu kami tetap harus tersenyum walaupun di ejek sekali pun , kata Buk Rozi :
Kalo diantara kami ada yang dikatakan sombong atau pun yang lain , kami harus
bisa memberikan pengertian yang membuat mereka mengerti dengan kondisi kami
sekarang , bukan sombong tapi kondisi kami yang jarang bertemu mereka atau
berkomunikasi dengan mereka, membuat mereka menyimpulkan bahwa kami terkesan
sombong padahal sebenarnya tidak sama sekali . Bahkan guru-guru yang masuk ke
kelas kami selalu membandingkan kami dengan kakak aksel senior yang lebih diam
dalam tahap pembelajaran sedangkan kami sangat-sangat berbanding terbalik
dengan mereka . Kami sukak ribut , terlalu santai kata guru-guru , dan lebih
herannya sebagian orang mengira kami seperti aksel ips karna keributan dan
kehebohan kami :D .
Singkatnya kami ini sama dengan murid-murid lain , perbedaan cuma pada tahap pembelajaran kami yang lebih cepat setahun dari murid lain , gak ada kok perbedaan dari segi penilaian guru-guru dalam nilai ulangan atau apapun. Semoga saja tidak ada lagi pengasingan buat kami tentunya di hadapan temen-temen lain di sekolah J . Kita semua sama kok ,gak ada perbedaan , sama-sama mendapat pelajaran dari guru yang sama . Ilmu yang di berikan juga sama . So, gak ada lagi deh dialog yg seperti ini “ Taulahkan anak aksel , kami ni apalahkan “ atau pun “ Anak aksel kan belajar terus “.
Kita semua sama , Allah SWT menciptakan semua manusia pintar kok, tergantung kita dapat mengasah kepintaran kita itu . Oh ya, gak perlu juga deh kita sedih kalo misalnya IQ kita rendah , toh bukannya di bawah seratus bukan? IQ tu kalo di asah akan berubah sewaktu-waktu tergantung kemauan kita untuk mengasahnya J . So, jangan pernah menganggap diri kita atau orang lain berbeda dalam soal kemampuan , karena kemampuan kita bisa kalo kita asah dan dengan niat sugguh-sungguh serta berdo’a sama yang udah menciptakan kita yaitu Allah SWT. Karena kesempurnaan itu hanya milik Allah swt dan kekurangan itu milik saya dan kita semua .
Oh iya pembaca setia, udah bosen ya dengerin Rara cerita panjang lebar tadi ? hehehe.. Semoga cerita yang ara sampein tadi bermanfaat bagi kita semua. Sampai sini dulu ya obrolan kita. Kapan-kapan kita sambung lagi ya . Salam sahabat J . Wassalamualaikum ... (Ara)