Murid SDN 043 Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya harus belajar di teras belakang sekolahnya karena keterbatasan lokal, Jumat (3/2/2012). (Foto: mirshal/riau pos)
Laporan Muslim Nurdin dan Joko Susilo, kota
SETELAH mendapat laporan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Drs H Yuzamri Yakub MPd bahwa banyak sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan, membuat Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi merasa terpanggil. Jumat (3/2) siang, bersama Kepala Dinas Pendidikan, anggota DPRD Kota Pekanbaru dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) langsung melakukan peninjauan ke lapangan.
Secara kebetulan, sekolah yang menjadi pilihan orang nomor dua di Pekanbaru ini adalah SDN 043 dan SDN 026 yang lokasinya terletak di Jalan Sialang Bungkuk, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayanraya. Lokasi sekolah ini terletak lebih kurang satu kilometer dari pinggir Jalan Hang Tuah. Setibanya di lokasi, Wawako langsung meninjau ruangan tempat murid belajar.
Awalnya Ayat Cahyadi masih bisa tersenyum. Namun begitu menjumpai murid kelas enam yang ketika itu harus belajar di teras, dia langsung tertegun sejenak. Kemudian mengucapkan salam dan mendekati murid yang tengah belajar agama. Saat itu dia hanya mengucapkan agar semua murid tetap semangat belajar kendatipun harus berada di teras sekolah. ‘’Belajar yang rajin ya, jangan patah semangat. Tahun ini kita akan bangun sekolahnya,’’ ungkap Ayat Cahyadi memberikan semangat kepada murid tersebut.
Ayat Cahyadi kepada wartawan mengatakan, kondisi sekolah ini sudah sangat memprihatinkan, karena sampai sekarang masih ada murid yang harus belajar di belakang gedung. Namun menurutnya, faktor ini bukan disebabkan Pemko tidak perduli dengan dunia pendidikan di Pekanbaru, akan tetapi disebabkan kondisi keterbatasan anggaran.
‘’Dari kondisi keuangan kita, tahun 2012 ini, untuk enam lokal sudah siap. Tapi tadi saya sudah sampaikan kepada Bappeda, kalau bisa agar dicarikan anggaran sehingga tahun ini bisa dibangun menjadi 12 lokal. Artinya bangunan sekolah untuk SDN 043 sebanyak enam lokal dan SDN 026 sebanyak enam lokal. Karena untuk kondisi sekarang, SDN 026 juga sudah sangat memerlukan tambahan lokal,’’ ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Drs H Yuzamri Yakub MPd yang ditemui Riau Pos mengakui kondisi SDN 043 tersebut. Menurutnya, tidak dibangunnya sekolah itu bukan dikarenakan Disdik tidak perduli dengan pendidikan di Pekanbaru, akan tetapi semata-mata dikarenakan anggaran untuk pendidikan setiap tahunnya terus mengalami penurunan. Sehingga tidak ada dana yang bisa dipakai untuk membangun bangunan baru.
‘’Kemarin SDN 043 ini sudah mau kita ajukan untuk pembangunan 12 lokal itu, tapi dinilai terlampau besar anggaran dananya, sehingga direncanakan enam lokal saja dulu yang dibangun, tahun depan baru rencananya akan diajukan lagi. Tahun ini untuk enam lokalnya kita arahkan ke SDN 009 Bukitraya. Tapi setelah kita cek ke lapangan dan kita lihat kondisi kedua sekolah ini sudah sangat memprihatinkan, anggaran yang tadinya akan kita pergunakan untuk membangun SDN 009 itu akan kita pindahkan lagi untuk membangun SDN 043 dan SDN 026 ini. Artinya nanti bangunan lokalnya akan menjadi 12 lokal,’’ katanya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pekanbaru, Ir H Syofyan mengatakan, sesuai ketentuan tahun ini lokal yang akan dibangun untuk dua sekolah tersebut hanya sebanyak enam lokal. Namun mumpung sekarang APBD Kota Pekanbaru belum ketok palu, maka pihaknya akan mencoba untuk mengakali anggaran mana yang nantinya bisa ditunda dan dialihkan untuk pembangunan lokal tersebut, sehingga tahun ini bisa dibangun menjadi 12 lokal.
‘’Sekarang anggaran yang sudah tersedia itu hanya untuk enam, tapi karena melihat kondisinya sangat memprihatinkan kita akan coba dulu anggaran mana yang bisa ditunda. Yang jelas sekarang dua sekolah ini harus kita bangun 12 lokal, SDN 043 enam lokal dan SDN 026 sebanyak enam lokal,’’ ujarnya.
Sekolah Pinggir Kota Banyak Tak Layak
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Drs H Yuzamri Yakub MPd menyebutkan, sampai saat ini Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada di pinggiran Kota Pekanbaru, masih banyak yang perlu direnovasi dan kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB).
Gedung sekolahnya pun banyak yang tidak layak untuk melakukan proses belajar mengajar.
‘’Banyak sekolah dasar yang berada di pinggir kota belum dapat direnovasi. Hal ini dikarenanya minimnya anggaran,’’ sebut Yuzamri kepada Riau Pos, kemarin.
Selain banyak sekolah yang tidak layak karena bertahun-tahun tak direnovasi, sekolah pinggir kota, menurut Yuzamri, juga banyak yang kekurangan lokal.
Sedangkan secara keseluruhan dalam merenovasi gedung sekolah yang tak layak maupun yang kekurangan lokal, tidak dapat dilakukan secara serentak melainkan harus dilakukan secara bertahap.
‘’Sebenarnya memang banyak sekolah dasar di pinggir kota ini, namun kita kan tahu dan mungkin Riau Pos juga mengikutinya saat pembahasan anggaran tahun 2012, anggaran untuk pendidikan terbatas sekali,’’ ungkap Yuzamri.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, M Sabarudi ST menyebutkan, tidak akan memanggil instansi terkait, tentang sebanyak 25 murid-murid SDN 043 di Jalan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, yang terpaksa belajar di teras sekolah.
Sabarudi bersama para anggota Komisi III lainnya, terlebih dulu akan meninjau kondisi sekolah tersebut. Setelahnya baru mengagendakan untuk mengundang pihak-pihak terkait seperti Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru dan pihak SDN 043 dalam menindaklanjutinya.
‘’Akan dicek dulu ke sekolah itu, setelah itu barulah ditindaklanjuti lagi,’’ ujar Sabarudi kepada Riau Pos, Kamis (2/2) di DPRD Pekanbaru, di Jalan Arifin Ahmad.(noi)