-min.png)
PERAWANG-Penerimaan Siswa Baru (PSB) di SMAN 4 Siak-Tualang hari pertama, Senin (28/6), ternyata cukup ramai karena sedikitnya 266 lulusan SMP menyerbu sekolah yang dipimpin Lahadi tersebut. PSB berlangsung tiga hari, Senin-Rabu (28-30/6), di aula sekolah. SMA N4 Siak alias SMAN 1 Perawang itu, hanya menerima tujuh rombongan belajar (rombel) berjumlah 252 siswa, dengan 36 siswa perkelas. Sekolah tersebut telah menerima siswa undangan sebanyak 120 orang, yang diperoleh dari siswa berprestasi dari seluruh SMP di Kecamatan Tualang.
"Mereka sudah melalui proses matrikulasi dan kini kami hanya menerima sekitar 132 siswa lagi melalui pendaftaran," ujar Lahadi, kepada Riau Mandiri, kemarin.
Sekolah itu setiap tahun memang menjadi rebutan. Warga Tualang memang memprioritaskan SMA N 4 sebagai wadah tempat mendidik anak-anaknya setamat SMP.
"Standar mendaftar di SMA kami, pertama harus memiliki nilai rata-rata minimal 7,2,"
ujarnya lagi.
Salah seorang wali murid Dahlan, mengaku memprioritaskan sekolah tersebut
bagi anaknya dengan alasan berkualitas bagus, baik di Tualang maupun Kabupaten Siak. Hal senada disampaikan orangtua lainnya Darlis. ia memilih sekolah tersebut karena banyak siswanya yang terpilih menerima beasiswa dari Pemkab Siak dan telah bekerja sama dengan beberapa universitas terkemuka.
"Anak saya juga ada yang semester lima di sekolah ini, kakak kelasnya banyak yang menerima beasiswa dari Pemda Siak untuk dikuliahkan ke Bandung, Jogja, Surabaya dan Bogor," tutur Dahlan.
Lanjut Dahlan, untuk Perawang, memang SMAN 4 menjadi prioritas. Kalau memang tidak lulus, baru sekolah lain akan dipilih. "Untuk pendidikan, kita akan berikan yang terbaik untuk anak, lulus atau tidak pendaftarannya, yang penting kita punya usaha untuk mencoba," ujarnya.
"Mereka sudah melalui proses matrikulasi dan kini kami hanya menerima sekitar 132 siswa lagi melalui pendaftaran," ujar Lahadi, kepada Riau Mandiri, kemarin.
Sekolah itu setiap tahun memang menjadi rebutan. Warga Tualang memang memprioritaskan SMA N 4 sebagai wadah tempat mendidik anak-anaknya setamat SMP.
"Standar mendaftar di SMA kami, pertama harus memiliki nilai rata-rata minimal 7,2,"
ujarnya lagi.
Salah seorang wali murid Dahlan, mengaku memprioritaskan sekolah tersebut
bagi anaknya dengan alasan berkualitas bagus, baik di Tualang maupun Kabupaten Siak. Hal senada disampaikan orangtua lainnya Darlis. ia memilih sekolah tersebut karena banyak siswanya yang terpilih menerima beasiswa dari Pemkab Siak dan telah bekerja sama dengan beberapa universitas terkemuka.
"Anak saya juga ada yang semester lima di sekolah ini, kakak kelasnya banyak yang menerima beasiswa dari Pemda Siak untuk dikuliahkan ke Bandung, Jogja, Surabaya dan Bogor," tutur Dahlan.
Lanjut Dahlan, untuk Perawang, memang SMAN 4 menjadi prioritas. Kalau memang tidak lulus, baru sekolah lain akan dipilih. "Untuk pendidikan, kita akan berikan yang terbaik untuk anak, lulus atau tidak pendaftarannya, yang penting kita punya usaha untuk mencoba," ujarnya.
1.200 Formulir Habis di SMPN 21
Sementara itu, untuk tingkat SMP, SMPN 21 Siak-Tualang merupakan sekolah paling diminati. Terbukti, pada hari pertama kemarin saja, 1.200 formulir telah dibagikan kepada peminat. Demikian disampaikan Kepala SMPN 21 Sarifuddin.
Padahal sesuai kuota yang ditetapkan UPTD Pendidikan Tualang, SMPN 21 Siak hanya memiliki kuota delapan rombel dengan jumlah siswa setiap rombelnya sebanyak 36 maksimal.
Hari kedua, Selasa (29/6), panitia penyelenggaran PSB akan tetap menyediakan formulir pendaftaran. Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya bisa mengambil formulir pendaftaran di sekolah pada jam kerja.
Syarifuddin mengatakan, terkait PSB ini, ia mengaku sedikit kebingungan menyikapi
besarnyajumlah peminat yang ingin masuk ke sana.
"Selaku pihak sekolah, kami tak bisa menolak orang untuk mengambil formulir
pendaftaran," ujarnya lagi.
Guna menyaring jumlah sebanyak itu, sesuai dengan jumlah kuota yang ditetapkan, maka akan dilakukan tes masuk, di antaranya melihat prestasi akademik, olahraga, seni dan lainnya.
Sementara itu, untuk tingkat SMP, SMPN 21 Siak-Tualang merupakan sekolah paling diminati. Terbukti, pada hari pertama kemarin saja, 1.200 formulir telah dibagikan kepada peminat. Demikian disampaikan Kepala SMPN 21 Sarifuddin.
Padahal sesuai kuota yang ditetapkan UPTD Pendidikan Tualang, SMPN 21 Siak hanya memiliki kuota delapan rombel dengan jumlah siswa setiap rombelnya sebanyak 36 maksimal.
Hari kedua, Selasa (29/6), panitia penyelenggaran PSB akan tetap menyediakan formulir pendaftaran. Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya bisa mengambil formulir pendaftaran di sekolah pada jam kerja.
Syarifuddin mengatakan, terkait PSB ini, ia mengaku sedikit kebingungan menyikapi
besarnyajumlah peminat yang ingin masuk ke sana.
"Selaku pihak sekolah, kami tak bisa menolak orang untuk mengambil formulir
pendaftaran," ujarnya lagi.
Guna menyaring jumlah sebanyak itu, sesuai dengan jumlah kuota yang ditetapkan, maka akan dilakukan tes masuk, di antaranya melihat prestasi akademik, olahraga, seni dan lainnya.
Sumber Riau mandiri
-min.png)