PT SIR Bebaskan Warga Melintas

Edu Indonesia
0
PERAWANG (RP) - Jalan lintas PT SIR yang menjadi akses alternatif bagi masyarakat Perawang menuju Kota Pekanbaru via Kelurahan Okura sempat ditutup setiap Ahad oleh pihak perusahaan dan kini dibuka kembali.

Padahal aktivitas kendaraan masyarakat terutama mahasiswa dan pelajar dari Pekanbaru pulang ke Perawang cukup padat.

Pembukaan akses jalan, setelah sempat menuai kritikan dan desakan dari masyarakat. Akhirnya pihak manajemen PT Surya Inti Rakyat (SIR) memberikan izin bagi warga melintas areal perkebunan pada hari Ahad.

Hal ini terungkap pada pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Tualang dengan perusahaan di aula pertemuan Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Senin (16/4).

Tampak memfasilitasi pertemuan, Kepala Desa Tualang, Jufrianto SSos, Ketua BPD H Nantan Abas dan Sekdes Tualang Afis. Sementara tampak puluhan perwakilan masyarakat Kecamatan Tualang dan aktifis LSM Laskar Anti Korupsi (Laki) Kabupaten Siak. Dari pihak perusahaan hadir Humas PT SIR Asmadi.

‘’Jalan PT SIR menuju Pekanbaru pada hari Ahad ditutup oleh perusahaan. Sehingga warga tidak bisa melewati jalan tersebut. Kami berharap agar pihak perusahaan mengizinkan warga melintasi jalan tersebut,’’ ungkap warga Nasir.

Menurut Nasir, pemberlakuan larangan pada hari Ahad ini sangat merugikan masyarakat setempat. Karena selama ini jalan  tersebut menjadi alternatif bagi masyarakat menuju Pekanbaru terutama roda dua, karena jarak dan waktu tempuh sangat dekat.

Pelarangan ini menunjukkan kurang perdulinya perusahaan terhadap warga sekitar. Jika tetap dilarang masyarakat akan melakukan aksi demo ke perusahaan sampai dipenuhi.

Aktivis Laki Pejuang Siak, Syamsurizal juga meminta kepada perusahaan perkebunan tersebut membuka akses jalan kepada masyarakat. ‘’Kita mendesak agar perusahaan membuka akses masyarakat, demikian juga masyarakat juga harus menjaga aset perusahaan agar investasi bidang perkebunan bejalan aman dan lancar,’’ terang Syamsurizal.

Sementara itu, Kepala Desa Tualang Jufrianto mengatakan pihaknya bersama BPD dan aparat kepolisian dalam hal ini sebagai fasiliator pertemuan. Dia berharap sekaligus harapan masyarakat agar pihak perusahaan mengakomodir kepentingan masyarakat untuk membuka akses jalan, karena sangat diperlukan masyarakat.

‘’Masyarakat juga meminta pencabutan larangan pada hari Ahad dibuat secara tertulis oleh pihak perusahaan. Kita menunggu kesepakatan ini dituangkan secara tertulis, dan berharap gejolak masyarakat tidak meingkat,’’ katanya.

Usai pertemuan, Humas PT SIR Asmadi memastikan tidak ada pelarangan lagi bagi masyarakat untuk melintas di jalan akses menuju Okura. Terkait kesepakatan yang harus dituangkan secara tertulis, perusahaan bersedia namun demikian dia mengimbau kepada masyarakat agar pro aktif menyampaikan laporan kepada perusahaan jika terjadi peristiwa di areal PT SIR.(wik) Sumber http://riaupos.co/

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)